Rabu, 02 Maret 2011

Happy Salma di Minta Jadi Pelacur

Aktris Happy Salma harus berprofesi sebagai pelacur di film televisi arahan sutradara Hanung Bramantyo. Happy pun mengaku tidak takut punya imej buruk gara-gara perannya tersebut. Bukan pertama kalinya perempuan asal Sukabumi itu berperan sebagai pelacur. Sebelumnya perempuan berusia 31 tahun itu pernah melakoni peran tersebut di film '7 Hati 7 Cinta 7 Wanita'. "Sebenarnya ini kan nyata di sekeliling kita. Ada orang-orang yang frustasi dengan...
Read more
Inilah training para pemijat plus plus
Posted in Rabu, 16 Februari 2011
by stuffit

Wah ternyata emang parah banget gan kelakuan Tukang Pijet Plus Plus! Berikut foto training lengkap Untuk Calon Tukang Pijat ++ : ...
Read more
Pria ini lebih memilih boneka seks daripada istrinya
Posted in Rabu, 16 Februari 2011
by stuffit

Seorang pria dari Kanada meninggalkan istrinya, dia malah pergi jalan-jalan dengan boneka seks untuk mengelilingi dunia. Dave Hockey (57), meyakinkan istrinya untuk tidak memperdulikan biaya jalan-jalannya yang mencapai USD16 ribu atau sekira Rp228 juta hanya untuk jalan-jalan. Sejauh ini, dia sudah mengelilingi Britania dan Amerika dengan pacar palsunya, mereka mengunjungi Stonhenge, Grand Canyon, dan Air Terjun Niagara. "Istri saya memaklumi...
Read more
Kisah Para Pelacur Di Hongkong
Posted in Rabu, 16 Februari 2011
by stuffit

Kepolisian Hong Kong berhasil menangkap 4 orang prostitut yang menjajakan cinta. Akan tetapi pada saat pemeriksaan, mereka menemukan fakta yang mengagetkan mereka yaitu ke empat prostitut tersebut ternyata bukan seorang cewek. Mereka adalah para cowok yang menyamar sebagai cewek. Setelah melihat penyamaran mereka, bagi para hidung belang pasti akan lebih berhati-hati lagi. Berikut adalah foto-foto penyamaran prostitut tersebut : ...
Read more
Posting Lama

Kamis, 24 Februari 2011

Operasi Razia Preman

CARA EFEKTIF MENANGGULANGI KEJAHATAN ?

Preman secara harfiah bisa diartikan sebagai free man, yang artinya adalah orang bebas. Menurut eyang wiki, pengertian preman ini berasal kata dari bahasa Belanda, vrijman (=freeman dalam bahasa Inggris) sebuah sebutan bagi sekelompok orang yang mendapatkan penghasilan melalui kegiatan pemerasan terhadap kelompok masyarakat yang lain.

Dalam bahasa Jawa dan dalam kehidupan pedesaan, preman ini juga bisa diartikan sebagai prei man. Prei adalah libur, jadi preman adalah orang yang libur. Sehingga preman bisa diartikan seorang yang bisa dibilang pengangguran karena tidak memiliki pekerjaan tetap, atau hanya bekerja serabutan (pada orang lain). Misalnya petani preman, yang artinya adalah seorang petani yang bekerja pada pemilih lahan sawah.

Petani preman, pekerja preman, artinya adalah seorang yang bekerja serampangan dan serabutan saja, atau istilahnya ikut orang lain. Petani yang ikut pada pemilik lahan, jadi dia hanya menggarap sawah dan ketika masa panen tiba maka petani preman mendapat bagian dari hasil panen, otomatis si pemilik lahan juga mendapat bagian (yang lebih besar).

Di perkotaan preman adalah segerombolan anak manusia (mayoritas anak muda) yang pekerjaannya tidak jelas dan kebanyakan hidup dari hasil memeras dan memalak orang lain. Polisi cepek, pengamen, tukang nongkrong, gelandangan, mereka yang bertato dan mereka yang ga jelas asal usul karena tak beridentitas pun bisa didefinisikan sebagai preman.

Preman dan Kejahatan

Berawal dari tingkat pengangguran yang makin membludak dan meningkat, jumlah preman di Indonesia pun semakin terkerek naik. Semakin banyak preman mengakibatkan peluang terjadinya kejahatan pun meningkat. Kesejahteraan yang sulit didapatkan dan kemiskinan menjadi kambing hitam atas semakin banyaknya premanisme di tanah air.

Hidup sudah seakan menjadi pembenar bagi sebagian orang untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum. Pemerasan, pemalakan dan tindakan sewenang-wenang terhadap orang lain semakin hari semakin marak.

Gebrakan Kapolri Memberantas Preman

Pergantian tampuk kepemimpinan kepolisian Republik Indonesia (Polri) dari kapolri yang lama Sutanto kepada kapolri yang baru Bambang Hendarso Danuri pun membawa kebijakan baru tentang preman. Kapolri Bambang Hendarso membuat tindakan penangkapan preman-preman melalui operasi razia preman di seluruh pelosok tanah air selama tiga bulan ke depan dan mungkin akan terus berlangsung sampai tak ada lagi preman.

Tak heran kalau kini di setiap daerah di seantero negeri dengan mudah ditemukan operasi razia preman yang dilakukan baik itu oleh polisi maupun satpol pp. Penggarukan dan penangkapan para preman kian gencar dilakukan seiring dengan perintah kapolri. Tak pandang bulu semua orang yang dianggap preman dan mengganggu ketertiban umum digaruk dan diamankan.

Operasi razia preman yang digalakkan ini menurut polisi merupakan sebuah usaha penanggulangan kejahatan dan memberantas penyakit masyarakat. Ya! Karena premanlah yang menjadi tertuduh kejadian-kejadian seperti pencurian, pemalakan, perampokan, serta tindak kriminal lain yang meresahkan masyarakat. Meskipun tak jarang terjadi salah tangkap, mereka yang bukan preman kadang terjaring razia, karena sebenarnya susah sekali mengidentifikasi siapa preman dan bukan. Akan tetapi operasi razia preman ini merupakan langkah awal dalam menanggulangi kejahatan.

Kemiskinan adalah Pangkal Masalah Premanisme

Dalam mengatasi kejahatan, perlu juga dilihat akar permasalahan mendasar yang mengakibatkan munculnya kejahatan yaitu kemiskinan. Sehingga untuk menanggulangi kejahatan adalah dengan memperbaiki perekonomian dan membuat rakyat sejahtera. Kesejahteraan inilah yang harusnya menjadi titik perhatian pemerintah. Kesejahteraan rakyat bisa ditingkatkan dengan terbukanya lapangan pekerjaan bagi rakyat.

Akhir kata, semoga program kapolri ini benar-benar bisa menjadi langkah awal dalam penanggulangan kejahatan di Indonesia.... Amin...

Apakah anda atau orang dekat anda adalah bekas penjahat, preman atau pemalak? Hmm.. Apakah anda pernah digaruk satpol PP atau pernah jadi korban salah tangkap polisi? Yuk, silahkan berbagi cerita dan opini disini....!

Sejarah Premanisme dan Perkembangannya di Indonesia

Arti premanisme menurut bahasa. Beberapa saat yang lalu kita sering melihat di televisi tentang penangkapan para preman-
preman di berbagai kota. Nama preman di anggap sebagai orang yang meresahkan
masyarakat. Sebenarnya apa sih premanisme?Premanisme (berasal dari kata bahasa
Belandavrijman = orang bebas, merdeka danisme = aliran) adalah sebutan pejoratif yang
sering digunakan untuk merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan
penghasilannya terutama dari pemerasan kelompok masyarakat lain. Atau dalam bahasa
Inggris “freeman” yang artinya manusia bebas. Di beberapa kamus bahasa Indonesia
akan kita temukan paling tidak 3 arti kata preman, yaitu: 1. swasta, partikelir, non
pemerintah, bukan tentara, sipil. 2. sebutan orang jahat (yang suka memeras dan melakukan kejahatan) 3. kuli yang bekerja menggarap sawah. Namun khusus kata premanisme, dipakai untuk arti kata yang kedua, yaitu sifat-sifat seperti orang yang suka memeras dan melakukan kejahatan, bisa juga disebut sifat semau gue. Fenomena preman di Indonesia mulai berkembang hingga sekarang pada saat ekonomi
semakin sulit dan angka pengangguran semakin tinggi. Akibatnya kelompok masyarakat
usia kerja mulai mencari cara untuk mendapatkan penghasilan, biasanya melalui
pemerasan dalam bentuk penyediaan jasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Contoh:
• Preman di terminal bus yang memungut pungutan liar dari supir-supir, yang bila
ditolak akan berpengaruh terhadap keselamatan supir dan kendaraannya yang
melewati terminal.
• Preman di pasar yang memungut pungutan liar dari lapak-lapak kaki lima, yang bila ditolak akan berpengaruh terhadap dirusaknya lapak yang bersangkutan.
Sering terjadi perkelahian antar preman karena memperebutkan wilayah garapan yang
beberapa di antaranya menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Preman di Indonesia makin lama makin sukar diberantas karena ekonomi yang semakin
memburuk dan kolusi antar preman dan petugas keamanan setempat dengan mekanisme
berbagi setoran.Dengan adanyakongkalikong dengan para petugas , para preman dapat
melenggang dengan bebas.
Premanisme Sudah Marak sejak Zaman Jawa Kuno Dalam Pertemuan Ilmiah Arkeologi IV di Cipanas, 1986, dibahas oleh Boechari
(alm)seorang epigraf (tulisan kuno) tentang dunia perbanditan melalui data prasasti.
Fenomena kekerasan dalam masyarakat Jawa kuno dapat diketahui melalui kajian
arkeologi dari sumber-sumber tertulis berupa prasasti, lontar, dan naskah-naskah. Adapun
penggambaran dalam beberapa panil relief candi terdapat di Candi Mendut di Jawa
Tengah serta Candi Surawana dan Rimbi di Jawa Timur.
Pemerintah kini sedang disibukkan oleh ulah para preman yang sering mengganggu
ketenteraman dan segala bentuk ketidaknyamanan bagi masyarakat. Polisi sebagai
pengayom masyarakat harus bekerja keras dan menumpas habis segala bentuk kejahatan.
Namun, usaha itu akan sia-sia jika tidak didukung sepenuhnya oleh masyarakat.
Gambaran ini juga terjadi pada masa pemerintahan kerajaan besar seperti Sriwijaya,
Kediri, Singosari, dan Majapahit.